10 Tempat Wisata Hits di Pati Cocok untuk Healing
Pati adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kota yang memiliki semboyan "Pati Bumi Mina Tani" ini berada di sebelah utara pulau Jawa. Secara geografis, bagian utara wilayah Pati berbatasan langsung dengan pantai utara laut Jawa, bagian baratnya masuk dalam wilayah lereng pegunungan Muria, dan perbukitan Kendeng di sebagian wilayah selatan. Keragaman bentuk geografis ini menjadikan Pati kaya akan sumber daya alam maupun lautnya. Selain hasil bumi, hal ini juga berdampak pada keberagaman jenis tempat wisata yang dimiliki, mulai dari wisata alam pegunungan, waduk, agrowisata, air terjun, goa hingga pantai. Jika kamu sedang atau berencana untuk ke Pati, 10 tempat wisata ini sangat recomended untuk kamu kunjungi.
1. Embung Mini Jrahi
Sesuai dengan namanya, selain sebagai tempat wisata embung ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air untuk disalurkan ke lahan pertanian warga setempat. Embung ini ada di kecamatan Gunungwungkal, tepatnya di kawasan Desa Wisata Jrahi.
|
Foto: ceritapetani |
Tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan perbukitan lereng pegunungan Muria yang sangat menakjubkan. Adanya coffee shop aesthetic yang terletak langsung di samping embung serta area untuk camping membuat pengunjung menikmati panorama dan udara sejuk dengan lebih nyaman .Meskipun tergolong baru, setiap akhir pekan tempat wisata ini selalu dipenuhi pengunjung lokal Pati maupun luar kota. Kamu hanya perlu membayar Rp. 3.000 untuk tiket masuk per orangnya. Wisata murah ini patut kamu pertimbangkan jika kamu merindukan udara sejuk yang bersih dan bebas polusi.
2. Bukit Pengusen
![]() |
Foto: Harian Muria |
Selain Embung Mini Jrahi, kecamatan Gunungwungkal juga memiliki spot wisata perbukitan yang baru diresmikan pada Mei 2022. Adalah Bukit Pengusen di desa Gulangpongge, yang belakangan ini menjadi tempat wisata populer di kalangan anak muda. Bukit yang terkenal dengan keindahan matahari terbitnya ini memiliki ketinggian 1000 mdpl sehingga pengunjung bisa melihat indahnya hamparan lahan pertanian dan pemukiman. Di bagian timur bukit merupakan wilayah hutan pinus yang menambah kecantikan bentang alam di sana. Selain jauh dari perkampungan, jalan berliku dan menanjak untuk menuju ke lokasi bukit cukup memanjakan mata pengunjung. Di area wisata ini juga tersedia tempat untuk camping. Kamu bisa coba sensasi camping di ketinggian bukit pengusen untuk merasakan hembusan angin lereng pegunungan Muria. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang berencana rehat sejenak sambil memandangi indahnya gemerlap lampu rumah-rumah penduduk dari ketinggian.
3. Waduk Gunung Rowo
![]() |
Foto: buzzerbeezz.files.wordpress.com |
Waduk yang diapit beberapa puncak bukit di lereng gunung Muria ini merupakan salah satu destinasi wisata populer di Pati. Lokasi tepatnya ada di desa Sitiluhur kecamatan Gembong. Waduk yang dibangun pada masa penjajahan Belanda ini luasnya 320 hektar dan mampu menampung air hingga 5,5 juta meter kubik. Jika kamu berkunjung kesana, kamu akan menemukan eksotisnya barisan perbukitan di kaki pegunungan Muria yang mengelilingi waduk ini. Selain itu, sudah banyak tersedia tempat makan, toilet umum, bahkan tempat pemancingan. Hasil pancinganmu juga bisa langsung kamu masak di sana lho..
Saat musim kemarau, air akan surut dan dasar waduk bisa terlihat dengan jelas. Pengunjung juga bisa masuk ke area tersebut untuk melihat lebih dekat area yang tergenang air atau melihat hamparan hijau rumput yang tumbuh di dasar waduk. Di sana, kamu juga akan menemukan aktivitas warga sekitar yang sedang mencari ikan di waduk menggunakan rakit. Begitu musim hujan datang, waduk ini akan penuh terisi air hingga tidak ada permukaan waduk yang terlihat. Penduduk setempat memanfaatkan musim ini dengan membuka jasa sewa perahu agar memudahkan para pengunjung untuk bisa menikmati lanskap alam dari atas perahu.
4. Waduk Seloromo
![]() |
Foto: https://www.instagram.com/raflyapp_/ |
Jika di desa Sitiluhur ada waduk Gunung Rowo, di kecamatan yang sama di desa Gembong punya waduk yang tak kalah eksotisnya yaitu waduk Seloromo. Kedua waduk ini letaknya berdekatan dan saling terkait. Waduk Gunung Rowo berperan sebagai penyuplai air untuk waduk Seloromo. Karena masih terletak di lereng pegunungan yang sama, kamu bisa menikmati sejuk dan damainya suasana di sana sambil memandangi pesona pegunungan Muria yang berdiri gagah dengan hutan-hutan lebat di bawahnya. Waduk ini ditumbuhi hamparan rumput hijau saat kemarau. Selain itu, beberapa aktivitas warga mampu menambah syahdu suasana di sekitar waduk. Kamu akan menjumpai beberapa kawanan sapi milik warga yang dibiarkan lepas untuk memakan rumput di sekitar waduk. Pemandangan seperti ini membuat waduk Seloromo dijuluki sebagai New Zealand-nya Pati. Aktivitas lain yang warga lakukan yaitu mencari ikan dengan sampan dan jaring. Fasilitas yang ada di area waduk cukup lengkap diantaranya sudah tersedia banyak rumah makan, toilet, area parkir luas hingga camping area. Kamu bisa mengunjungi Waduk Seloromo saat pagi atau sore untuk menikmati cantiknya matahari terbit atau terbenam. Dijamin, kamu akan merasa lebih relaks ketika kembali dari waduk ini.
5. Agrowisata Jollong
![]() |
Foto: Seputarmuria.com |
Di Pati, juga tersedia tempat wisata berkonsep Agrowisata. Salah satu yang terkenal yaitu Agrowisata Jollong. Agrowisata ini awalnya merupakan area perkebunan kopi yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, lalu pihak pengelola mengembangkannya sebagai agrowisata yang berhasil di resmikan pada tahun 2018. Ada dua area pusat di agrowisata ini. Area pertama adalah area yang menyuguhkan asri dan menenangkannya suasana perkebunan kopi. Sejauh mata memandang, kamu akan dimanjakan dengan hamparan tanaman kopi yang rimbun. Tidak hanya itu, kamu juga akan menjumpai beberapa tempat pengolah kopi hingga tempat untuk menikmati langsung kopi khas Jollong. Sangat recomended jika kamu seorang pecinta kopi. Jikapun tidak, tempat ini juga tetap bisa dinikmati lho..
Sedangkan pada area kedua berfokus pada perkebunan buah naga. Di area ini juga akan kamu temui berbagai spot foto cantik seperti taman bunga, gardu pandang, beberapa patung hewan lucu dan rumah pohon. Fasilitasnya pun cukup lengkap mulai dari WC, kolam pemancingan, musholla, zona bermain anak, gazebo hingga terapi ikan. Ada juga air terjun Grenjengan Jollong di area ini yang menambah beragamnya panorama Agrowisata Jollong. Saat musim panen buah naga tiba, kamu bisa membawa buah naga segar untuk oleh-oleh. Dijamin kamu tidak akan bosan jika berkunjung ke sini.
6. Hutan Pinus GunungSari
![]() |
Foto: @ariimbee95 |
7. Pantai Idola Banyutowo
![]() |
Foto: Indonesia Traveler |
Jika sebelumnya banyak destinasi wisata pegunungan yang dibahas, kali ini kamu akan diajak untuk menengok sejenak pesona pantai yang ada di Kabupaten Pati yaitu Pantai Idola Banyutowo. Sesuai dengan namanya, pantai yang berjarak 36 km dari pusat kota Pati ini adalah pantai idola para warga Pati dan sekitarnya. Di sana, kamu bisa merasakan hembusan angin laut yang dapat membantumu menghilangkan penat sejenak. Saat berkunjung, kamu akan melihat beberapa kapal nelayan yang terparkir di tepian pantai. Kawasan pantai ini juga sudah banyak menyediakan tempat makan dengan beragam menu hasil tangkapan laut. Menu-menu tersebut diantaranya udang, bandeng, belanak dan yang spesial adalah menu kelo mrico yang disajikan lengkap dengan sambel celeleknya. Tidak hanya itu, fasilitas lainnya juga tersedia cukup lengkap seperti toilet umum, tempat foto menarik, perahu bebek, ayunan, musholla dan mangrove yang tumbuh di sekitaran pantai. Tempat wisata ini sangat cocok untuk kamu kunjungi bersama keluarga dan orang terkasih.
8. Air Terjun Tadah Hujan
![]() |
Foto: Instagram @ismantoro_26 |
Kecamatan Sukolilo memiliki air terjun yang dikelilingi oleh tebing sehingga nampak begitu cantik dan segar. Ya, air terjun Tadah Hujan namanya. Air terjun ini berada di desa Sukolilo dan berjarak 28 km dari pusat kota Pati. Begitu masuk, fasilitas food court sudah siap melayani. Selain itu ada pendopo untuk berteduh, tapi memang suasan di sekitar sudah cukup sejuk dengan pepohonan yang rimbun. tidak jauh dari pintu masuk, ada spot camping di ketinggian yang langsung menghadap ke bentang alam dataran rendah. Untuk menuju ke air terjun, kamu harus turun dari atas bukit atau area depan. Jangan khawatir, jalan menuju ke air terjun sudah dilengkapi dengan tangga permanen dari semen untuk memudahkan akses ke air terjun. Tapi, kamu tetap harus berhati-hati saat menuruni anak tangganya karena jalannya cukup curam. Ketinggian air terjun ini kurang lebih 30 meter. Jika sebelum perbaikan, pengunjung bisa langsung menghampiri air terjun dan merasakan sejuknya air, sekarang akses pengunjung dibatasi hanya sampai di jembatan yang terletak tepat di samping hingga depan air terjun. Ini dilakukan demi keselamatan pengunjung karena di bawah air terjun banyak terdapat batu yang cukup licin. Tidak jauh dari air terjun, terdapat sumur tua tadah hujan yang ditemukan sejak jaman Belanda. Jika berkesempatan ke Pati, jangan lewatkan destinasi wisata yang satu ini ya.
9. Goa Pancur
![]() |
Foto: https://humas.jatengprov.go.id/ |
Lokasi destinasi wisata ini berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. Jarak yang harus ditempuh untuk kesana 23 km dari pusat kota Pati. Goa Pancur menyimpan pesona tersendiri karena letaknya yang berada di kaki pegunungan Kendeng. Goa yang merupakan peninggalan sejarah saat perang ini memiliki stalagtit dan stalagmit yang masih aktif dan sangat eksotis. Panjang goa mencapai 827 m yang bisa kamu susuri keindahannya. Sebelum kamu masuk untuk menelusuri goa ini, kamu akan disambut dengan danau yang airnya bersumber dari dalam Goa. Jika kamu ingin menikmati sensasi menyusuri goa, kamu tidak perlu repot menyiapkan peralatan cave tubing atau susur goa karena pihak pengelola sudah meyediakan dalam paket lengkap dengan pemandu. Saat masuk ke dalam goa, kamu akan dibuat berdecak kagum dengan keindahan bebatuan alami yang ada di sana dan sungai bawah tanahnya. Permukaan goa yang cenderung datar akan memudahkanmu untuk menikmati perjalanan di sepanjang goa. Di puncak goa sepanjang 827 meter ini, kamu akan menemui sumber air hangat dan pemandangan yang mampu membuatmu enggan beranjak. Di kawasan wisata Goa Pancur juga terdapat destinasi lain yaitu mata air Sumber Ndodo yang tak pernah kering meskipun saat musim kemarau dan Jurang Nganten. Jurang ini merupakan tebing di pegunungan Kendeng yang masih terbentang hijau sehingga mampu menyegarkan setiap mata yang memandang.
10. Pantai Mina Mangrove
![]() |
Foto: Maestromedia.co.id |
Komentar
Posting Komentar